Tanam rambut atau transplantasi rambut merupakan prosedur medis yang bertujuan untuk mengatasi penipisan rambut dan kebotakan. Prosedur ini dilakukan dengan memindahkan folikel rambut sehat dari area donor, biasanya bagian belakang kepala, ke area yang mengalami kebotakan atau penipisan.
Transplantasi rambut ini termasuk dalam tindakan bedah kosmetik dan umumnya dilakukan oleh dokter spesialis kulit atau bedah plastik dengan teknik tertentu, seperti FUE (Follicular Unit Extraction) dan FUT (Follicular Unit Transplantation).
Tujuan utama dari transplantasi rambut adalah menumbuhkan rambut baru secara alami dan permanen. Metode ini banyak dipilih oleh mereka yang sudah mencoba berbagai perawatan rambut, namun tidak mendapatkan hasil yang diharapkan. Selain memperbaiki penampilan, transplantasi rambut juga dapat membantu meningkatkan rasa percaya diri.
Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Tanam Rambut
Prosedur transplantasi rambut banyak dilakukan oleh sebagian orang terutama para artis untuk menunjang penampilan dan mengembalikan tingkat kepercayaan diri. Tindakan ini termasuk ke dalam prosedur bedah kosmetik.
Berdasarkan pernyataan dari Pusat Kesehatan Nasional Inggris, transplantasi rambut ini sangat cocok untuk orang yang mengalami kebotakan permanen, biasanya untuk jenis kebotakan yang diturunkan oleh keluarga.
Prosedur transplantasi rambut cukup populer, termasuk di kalangan publik figur karena hasilnya yang terlihat natural. Meski begitu, tidak semua orang cocok menjalani prosedur ini. Transplantasi rambut umumnya direkomendasikan untuk penderita kebotakan permanen, terutama yang disebabkan oleh faktor genetik.
Sebaliknya, prosedur ini kurang cocok bagi penderita kerontokan menyeluruh atau kondisi seperti alopecia areata. Secara umum, transplantasi rambut disarankan untuk orang dewasa di atas usia 25 tahun. Sebelum memutuskan menjalani tanam rambut, ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan agar berjalan aman dan hasilnya optimal.
1. Hentikan Konsumsi Obat dan Vitamin Tertentu
Bagi Anda yang akan melakukan transplantasi rambut, hentikan mengonsumsi obat atau jenis vitamin yang menjadikan darah lebih encer seperti vitamin C, D, aspirin, ginkgo biloba, omega 3, dan obat-obat herbal lainnya minimal seminggu sebelum dilakukan transplantasi rambut.
2. Berhenti Konsumsi Kopi, Alkohol dan Rokok
Hindari konsumsi alkohol, rokok, dan kafein setidaknya satu minggu sebelum dan sesudah prosedur
3. Berhenti Olahraga Berat
Hentikan sementara aktivitas fisik berat dan olahraga intens baik sebelum maupun sesudah transplantasi rambut untuk mencegah perdarahan dan pembengkakan pada area kepala
4. Penggunaan Sampo
Setelah transplantasi rambut, disarankan untuk menggunakan sampo khusus atau serum herbal untuk menjaga dan pemeliharaan.
5. Pertimbangkan Ahli
Pilihlah ahli dan klinik yang terpercaya dalam melalukan prosedur tanam rambut.
6. Selektif Memilih Klinik
Pastikan Anda memilih klinik yang terpercaya dan memiliki standar medis yang jelas untuk prosedur transplantasi rambut.
7. Gunakan Ahli Bedah Berpengalaman
Pilihlah ahli bedah dengan kualifikasi dan pengalaman yang profesional agar prosedur berjalan aman dan hasilnya optimal.
8. Minum Air Putih dan Makan Tinggi Protein
Setelah prosedur, perbanyak minum air putih dan konsumsi makanan tinggi protein untuk membantu mempercepat pemulihan dan penyembuhan.
Proses Transplantasi Rambut
Secara umum, terdapat dua metode transplantasi rambut yang paling sering digunakan, yaitu FUT dan FUE.
1. Transplantasi Rambut FUT
Prosedur transplantasi rambut FUT ini sepotong tipis kulit di bagian belakang kepala dengan rambut dikeluarkan dibagi ke beberapa bagian yang berisi 1-4 helai rambut atau cangkok rambut. Lalu cangkok ditempatkan di kulit kepala dengan sayatan kecil dan ditutup dengan jahitan.
2. Transplantasi Rambut FUE
Dalam transplantasi rambut FUE ini, bagian belalang kepala dicukur lalu rambut dicangkok dengan dihilangkan satu per satu dan ditempatkan pada kulit kepala dengan sayatan kecil. Seseorang yang melakukan tanam rambut ini umumnya memiliki bekas luka kecil namun tidak terlalu terlihat.
