Bagaimana cara menjadi IT Auditor? – Perkembangan bisnis dan teknologi yang makin pesat menjadikan kebutuhan IT tidak hanya sebagai pendukung, melainkan kebutuhan utama. Perusahaan harus menyediakan SDM (Sumber Daya Manusia) yang menguasai teknologi informasi, agar bisnis dapat bertumbuh secara efektif.
Salah satu profesi IT yang sangat dibutuhkan adalah IT Auditor. Berbagai industri membutuhkan IT Auditor, diantaranya diantaranya kesehatan, konstruksi, keuangan dan teknologi.
Setelah membaca artikel ini, kamu akan mengetahui cara menjadi IT Auditor. Bagaimana penasaran kan? Yuk langsung saja kita simak!
Sekilas Tentang IT Auditor
IT Auditor adalah profesi yang bertanggung jawab untuk memastikan sistem komputer dan infrastruktur IT perusahaan beroperasi dengan benar dan efisien serta terjamin keamanannya. Ada banyak jenis audit dalam IT, seperti sistem audit, audit cyber security (keamanan), audit risiko, dan lainnya. Dalam menjalankan audit, ada beberapa langkah yang harus dilakukan mulai dari memahami konteks bisnis, merencanakan dan menentukan cakupan audit, melakukan pengujian dan membuat laporan.
Tugas utama IT Auditor adalah melakukan pencegahan terhadap kemungkinan risiko yang terjadi, oleh karenanya seorang IT auditor harus mampu menganalisa semua software dan hardware di perusahaan. Hal ini berhubungan dengan efektivitas dan efisiensi dalam pencapaian target bisnis perusahaan. Bayangkan saja bila infrastruktur IT perusahaan sering mengalami kendala, apakah pekerjaan lancar?
Cara Menjadi IT Auditor
Pilihan berkarir menjadi IT Auditor terbuka bagi jurusan apapun utamanya yang berhubungan dengan IT dan keuangan. Profesi ini masih terdengar awam bagi masyarakat, namun kebutuhannya sudah banyak loh. Apa kamu ingin menjadi IT Auditor? Nah inilah cara yang bisa kamu lakukan untuk menjadi IT Auditor:
1. Berkuliah Jurusan IT
Langkah awal untuk menjadi IT Auditor yaitu mengenyam pendidikan sarjana. Jurusan yang berkaitan dengan profesi IT Auditor seperti ilmu komputer, teknologi informasi, sistem informasi manajemen atau jurusan yang berkaitan dengan teknik. Jurusan ini akan lebih mudah berkarir sebagai IT Auditor.
Tidak cukup hanya berbekal ilmu yang didapatkan selama kuliah, kamu perlu mengambil spesialisasi bidang terkait seperti administrasi bisnis, keuangan, atau hukum. Berbekal spesialisasi ini, kamu akan lebih dilirik oleh perusahaan.
Tidak menutup kemungkinan, jurusan selain IT juga mempunyai kesempatan yang lebar untuk berkarir sebagai IT Auditor. Kamu bisa mengikuti kursus offline atau bootcamp online. Apalagi informasi dan skill saat ini sangat mudah didapatkan bukan? Nah inilah skill yang perlu kamu persiapkan untuk berkarir:
- Konsep basis data (database) bisnis
- Pengembangan sistem informasi bisnis
- Desain basis data (database)
- Analisis dan desain proses pada perusahaan
- Jaringan dan sistem yang terdistribusi
- Manajemen proyek
2. Mengikuti Magang
Sudah lulus kuliah namun belum mendapatkan pekerjaan sebagai IT Auditor? Tenang saja, kamu bisa mengikuti magang. Kesempatan magang dapat memberikan pengalaman berharga untuk terlibat dengan para profesional. Tidak hanya itu, kamu dapat memperoleh pelatihan dari perusahaan. Bahkan, bila kamu mendapatkan penilaian baik, kamu bisa bergabung dengan perusahaan tersebut.
3. Mendapatkan Pengalaman Relevan
Pekerjaan IT Auditor erat kaitannya dengan keuangan, akuntansi, admin database dan analisis sistem komputer. Kamu bisa memulai karir dengan mendapatkan pengalaman bekerja di posisi tersebut. Dengan begitu, kesempatan berkarir menjadi IT Auditor makin terbuka lebar.
Kunjungi Juga Artikel Terkait Pekerjaan Lainnya:
IT Audit Adalah: Tugas, Tujuan, Kualifikasi dan Gaji
Apa Itu Data Scientist Dan Tugas Lengkapnya
4. Mengejar Sertifikasi
Apa kamu ingin makin maju dalam berkarir? Pertimbangkan untuk mendapatkan sertifikasi IT yang relevan. Sertifikasi ini menjadi nilai lebih dibandingkan kandidat lain saat melamar pekerjaan.
Information Systems Audit and Control Association (ISACA) menawarkan berbagai sertifikasi IT. Setiap sertifikasi ini mempunyai persyaratan yang bervariasi, masing-masing membutuhkan minimal gelar sarjana dan beberapa pengalaman profesional. Beberapa contoh sertifikasi ISACA yang bisa kamu pertimbangkan:
- Certified Information Security Manager (CISM)
- Certified Information Systems Auditor (CISA)
- Certified in the Governance of Enterprise IT (CGEIT)
- Certified Risk and Information Systems Control (CRISC)
5. Melanjutkan Pendidikan S2 (Master)
Pendidikan bergelar master, bukanlah persyaratan yang utama. Namun, kamu bisa mempertimbangkan untuk mendapatkan gelar ini. Kamu bisa mendalami ilmu terkait cyber security (keamanan), teknologi informasi atau bidang terkait.
Semakin banyak ilmu yang kamu miliki, makin besar value kamu bukan? Pengetahuan yang kamu peroleh akan sangat berguna dalam membangun sistem IT, penilaian terhadap risiko dan analisa lain terkait software. Selain itu, gelar master akan sangat berguna untuk mendapatkan promosi di perusahaan.
Bila kamu tidak tertarik mengambil gelar master, cobalah untuk mengikuti kursus atau pelatihan. Sesuaikan dengan trend atau perkembangan teknologi saat ini. Apalagi di era saat ini, mengasah skill bukanlah hal yang sulit bila ada kemauan kan?
Kesimpulan:
IT Auditor bertanggung jawab untuk memastikan sistem dan infrastruktur IT perusahaan berjalan efektif dan efisien. Tugas IT Auditor sangat bervariasi tergantung industri tempat mereka bekerja.
Profesi IT Auditor terbuka lebar bagi jurusan apa pun, utamanya yang berhubungan dengan IT dan keuangan. Bagi kamu yang ingin berkarir di profesi ini, bisa memulainya dengan mengikuti magang agar merasakan langsung kerja lapangan dan terlibat dengan para profesional.
Itulah artikel Kitapunya terkait Cara Menjadi IT Auditor. Silakan langsung praktik yaa! Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan. Sampai jumpa di artikel Kitapunya selanjutnya.