Pengertian Data Analyst
Data analyst merupakan suatu profesi yang berkaitan dengan pengumpulan data yang berupa angka, gambar dan teks , menerjemahkan data, menganalisa data kemudian diolah agar menghasilkan informasi yang bermanfaat untuk berbagai pihak.
Data – data tersebut dapat dikumpulkan secara manual atau menggunakan sistem, namun tetap harus akurat dan dapat dipertanggung jawabkan.
Kemudian setelah data dikumpulkan data analyst harus mampu mengidentifikasi satu persatu data tersebut agar mudah untuk diolah.
Tahap selanjutnya yang dilakukan data analyst adalah mengolah data tersebut menggunakan teknologi tertentu kemudian menyusun kedalam bentuk laporan yang dapat digunakan oleh entitas tertentu dalam menentukan kebijakan dan pengambilan keputusan.
Job Desk Data Analyst
Profesi Data Analyst berbeda dengan data entry, meskipun keduanya sama – sama berkaitan dengan data. Jika Data Entry hanya memiliki tugas untuk mengumpulkan data sebanyak – banyaknya kemudian menginput dalam format excel, sebagai seorang Data Analyst job desk yang dilakukan lebih dari itu.
Berikut merupakan Job Desk Data Analyst :
- Mengumpulkan data yang akurat ( dibantu oleh data entry)
- Mengelompokan dan mengidentifikasikan data.
- Mengolah Data – data yang dimiliki.
- Membuat kesimpulan dan laporan setelah data dianalisis.
- Menyampaikan laporan tersebut menjadi sebuah informasi yang mudah untuk dipahami.
Tugas Data Analyst
Meski terkesan sepele, namun Data Analyst memiliki tugas , tanggung jawab dan kewenangan yang cukup spesifik.
1. Membuat rancangan , menyimpan dan mengelola database
Seseorang yang memiliki profesi sebagai data analyst harus memiliki keterampilan untuk membuat rancangan dalam memperoleh data yang akurat, terkini dan dapat dipertanggung jawabkan.
Jika data yang dikumpulkan diperoleh secara asal – asalan maka akan membuat hasil penelitian tersebut tidak riil.
Database yang telah dimiliki dapat digolongkan sebagai aset, sehingga bersifat rahasia dan dapat digunakan pada penelitian selanjutnya sehingga harus disimpan secara baik dan mudah untuk dicari.
2. Menggunakan alat statistik
Data Analyst tidak diperkenankan menafsirkan kumpulan data tersebut tanpa memiliki dasar yang pasti. Karena itu profesi ini menuntut untuk dapat menggunakan bermacam – macam alat statistik.
Mulai dari yang sederhana seperti microsoft excel, program spss, sampai dengan program SQL.
Meskipun semua dapat dibantu dengan program canggih, namun sebagai seorang Data Analys harus terlebih dahulu mengerti mengenai dasar statistik seperti Mean, Median, Mode dan Standar Deviasi.
3. Membuat Laporan Yang Relevan
Tugas selanjutnya sebagai seorang Data Analyst adalah merubah data yang sudah diolah oleh alat statistik menjadi suatu laporan yang terdiri dari pola,tren dan prediksi.
Laporan ini harus bersifat relevan dan mudah untuk dipahami, sehingga para entitas perusahaan dapat dengan mudah mengerti isi dari laporan tersebut guna menentukan kebijakan apa yang harus diambil.
4. Berkomunikasi
Profesi Data Analyst bukanlah pekerjaan individu, pekerjaan ini menuntut adanya kerjasama dari berbagai pihak.
Komunikasi yang baik dengan data entry diperlukan untuk mengetahui asal- usul dan cara pengumpulan data, selain itu komunikasi dengan para programer juga diperlukan saat data tersebut mulai diolah yang terakhir adalah komunikasi dengan manajemen dan pimpinan organisasi juga tidak kalah penting dalam penyampaian laporan akhir.
5. Kontribusi
Laporan akhir yang telah disusun oleh seorang Data Analyst merupakan bagian terpenting dalam pengambilan keputusan di suatu perusahaan.
Keputusan tersebut dapat berupa penambahan jumlah produksi, peluncuran produk terbaru, pengurangan biaya produksi dan beberapa keputusan penting lainnya.
Karena itu kehadiran seorang Data Analyst saat pengambilan keputusan memberikan kontribusi yang cukup banyak karena memiliki kemampuan untuk membaca arah perusahaan kedepannya.
Syarat Untuk Menjadi Data Analyst
Universitas di seluruh Indonesia sampai dengan saat ini belum ada yang membuka program studi khusus bagi mahasiswa yang ingin memiliki profesi sebagai Data Analyst. Namun, beberapa program studi seperti Ilmu Ekonomi, Matematika, Statistika serta Ilmu Komputer dapat dijadikan sebagai dasar yang baik untuk menjadi seorang Data Analyst yang handal.
Namun, bukan menjadi patokan bahwa seorang Data Analyst harus menempuh pendidikan tersebut agar bisa menjadi handal. Jika beberapa persyaratan ini terpenuhi, maka dasar pendidikan bukanlah menjadi halangan.
1. Mengerti Bahasa Pemrograman
Bahasa pemrograman seperti SQL (Structured Query Language) , Oracle dan Python merupakan bahasa yang paling sederhana yang wajib dimengerti oleh calon Data Analyst.
Seperti SQL yang merupakan bahasa pemrograman dimana digunakan untuk pengelolaan suatu data secara relasional.
Fungsi dari SQL sendiri adalah untuk membantu pengguna dalam membaca, memanipulasi, dan merubah data yang telah ada. Meskipun terkesan rumit namun bahasa pemrograman dapat dipelajari secara otodidak melalui youtube, e-learning maupun kursus online.
2. Mengerti Matematika dan Statistik
Ilmu matematika dan statistik sebenarnya memiliki keterkaitan satu dengan yang lainnya.
Matematika lebih terfokus pada perhitungan jumlah angka, kombinasi , dan kumpulan.
Sedangkan statistik berfokus pada penjabaran angka dalam bentuk grafik , tabel dan beberapa elemen terkait. Jika penguasaan terhadap matematika dan statistik cukup baik maka untuk profesi sebagai seorang Data Analyst bukanlah hal yang rumit.
3. Mampu Menganalisis,menyajikan dan menginterpretasikan data
Kemampuan ini berasal dari soft skills yang terus diasah. Seorang Data Analyst pemula tentu harus sangat berhati – hati dalam tahap menganalisa,menyajikan dan menginterpretasikan data.
Hal – hal yang perlu diasah diantaranya akurasi dan detail saat menganalisa serta menyajikan data. Mengecek secara berulang – ulang dengan teliti merupakan metode yang baik untuk memastikan keakurasiannya.
Karena jika terjadi kesalahan maka akan menyebabkan hasil dan kesimpulan yang tidak valid sehingga tidak dapat digunakan. Selanjutnya Data Analyst harus memiliki kemampuan berpikir logis dan metodis tanpa terpengaruh oleh aspek apapun.
4. Mampu menggunakan Software
Tak hanya dituntut untuk memahami bahasa pemrograman, seseorang yang ingin menjadi Data Analyst juga harus paham dalam penggunaan software.
Salah satu contohnya adalah Adobe Campaign dimana software ini membantu mempersonalisasi dan mengirimkan campaign ke berbagai jaringan baik online maupun offline.
5. Memahami Data Warehousing
Semua data yang dikumpulkan dan dimiliki oleh suatu perusahaan harus disimpan di data warehousing. Seorang calon Data Analyst sudah seharusnya paham mengenai bagaimana cara penyimpanan dan pemeliharaan data tersebut dalam jangka waktu yang panjang.
Gaji Menjadi Data Analyst
Profesi sebagai seorang Data Analyst digadang – gadang merupakan profesi yang paling banyak diminati pada 5 tahun kebelakang ini. Hal ini dapat dilihat dari jumlah pencari kerja serta penawaran yang tersedia di berbagai perusahaan. Namun, untuk menjadi data Analyst tidak serta merta mendapat gaji yang tinggi, tetap ada level karir yang harus dilalui.
1. Gaji Data Analyst Pemula ( Fresh Graduate)
Data Analyst yang dapat dikategorikan sebagai pemula adalah mereka yang belum memiliki pengalaman bekerja namun sudah memiliki kemampuan hardskill dan juga softskill yang mumpuni untuk bekerja sebagai Data Analyst. Karir mereka dimulai pada kisaran 0 – 4 tahun dengan pencapaian gaji sebesar 4 – 7 juta pada perusahaan besar di Indonesia.
2. Gaji Data Analyst Junior
Kategori kedua adalah seorang Data Analyst yang dikategorikan sebagai junior. Berbeda dengan pemula, para junior biasanya sudah diberikan kesempatan untuk mengambil keputusan – keputusan penting terhadap suatu permasalahan.
Mereka dianggap sudah memiliki pengalaman yang cukup sehingga diberikan kepercayaan terhadap salah satu kasus tertentu. Karir para junior berkisar antara 5- 8 tahun masa kerja. Diluar insentif mereka memiliki pencapaian gaji sebesar 9 – 15 juta rupiah.
3. Gaji Data Analys Senior
Karir sebagai seorang Data Analyst memang tidak dapat diraih dalam waktu yang singkat. Karena profesi ini menuntut keahlian dan juga kecakapan dalam bekerja.
Seorang senior tidak hanya memiliki tugas dan tanggung jawab untuk mengimplementasikan hasil analisisnya ke dalam laporan, namun ia juga memiliki tanggung jawab untuk ikut serta dalam menentukan arah perusahaan.
Selain itu ia memiliki tanggung jawab lain yaitu membimbing staff juniornya agar dapat bekerja sama dalam tim dengan baik.
Senior Data Analyst memiliki jenjang karir melebihi 10 tahun, ia juga biasanya memiliki pengalaman di perusahaan lainnya yang menjadi nilai tambah di perusahaannya saat ini.
Hal ini yang membuat nilai dari senior Data Analyst begitu besar. Bahkan suatu perusahaan terkemuka berani mengaji lebih dari 30 juta rupiah.
Terimakasih sudah membaca artikel tentang Pengertian Data Analyst: Jobdesk, Tugas, Syarat dan Gajinya. Baca juga artikel yang lain berikut ini :
- Tugas General Affair (GA) Di Perusahaan dan Gajinya
- Tugas Desain Grafis
- Tugas Devops Engineer
- Tugas Social Media Specialist
- Tugas SEO Specialist
- Tugas Data Analyst
- Tugas Data Scientist
- Tugas Staff HRD
- Tugas Customer Service
- Tugas Staff Operasional