pengertian lingkungan pemasaran

Pengertian Lingkungan Pemasaran (Marketing Environment) dan Macamnya

Diposting pada 10,061 views

Di dalam proses pemasaran, lingkungan menjadi salah satu unsur yang sangat penting. Lingkungan pemasaran atau marketing environment menjadi sangat penting karena sangat berperan dalam mengoptimalkan segala aktivitas dalam pemasaran dan bisnis itu sendiri. 

Situasi di sebuah lingkungan juga menjadi patokan untuk memprediksi situasi lainnya agar bisa disesuaikan dengan situasi yang diinginkan. Hal tersebut dilakukan guna memaksimalkan potensi yang ada untuk mencapai tujuan tertentu.

Pengertian Lingkungan Pemasaran

Lingkungan adalah situasi di sekitar yang memiliki potensi, keunikan, karakteristik, fungsi, dan perbedaan yang beraneka ragam dan menyebabkan adanya timbal balik dari setiap peristiwa yang terjadi secara langsung maupun tidak.

Sementara pemasaran adalah suatu aktivitas yang dilakukan dengan tujuan untuk mencukupi kebutuhan serta keinginan dengan proses pertukaran. Ada beberapa faktor yang ada di dalam proses pemasaran antara lain pasar, transaksi, pertukaran, produk, permintaan, kebutuhan, dan keinginan.

Sehingga dapat kita rumuskan bahwa lingkungan pemasaran atau marketing environment merupakan semua pihak serta kekuatan di luar pemasaran itu sendiri namun memiliki pengaruh besar terhadap upaya sebuah perusahaan dalam meraih tujuannya.

Lingkungan pemasaran adalah semua aktor & kekuatan yang dapat mempengaruhi ability perusahaan dalam bertransaksi secara efektif dengan target pasar yang sudah ditentukan.

Lingkungan pemasaran

Aktor dan kekuatan ini dibagi menjadi dua bagian yaitu :

  • Microenvironment (warna ungu) : kekuatan yang berada di atau pada perusahaan yang mempengaruhi kemampuannya melayani konsumen.
  • Macroenvironment (warna kuning) : kekuatan lebih besar yang mempengaruhi lingkungan mikro perusahaan.

Macam-macam Lingkungan Pemasaran

1. Lingkungan Pemasaran Internal

Lingkungan internal di dalam pemasaran dapat diartikan sebagai aktivitas intern di perusahaan yang dapat dikendalikan secara penuh untuk melaksanakan strategi pemasaran dan mencapai tujuan.

Perusahaan, dalam hal ini bertindak sebagai pemasar memiliki kuasa penuh untuk mengendalikan dan mengatur seluruh aktivitas pemasaran sesuai dengan aturan perusahaan. Lingkungan internal ini mencakup seluruh lapisan di dalam perusahaan yang berhubungan dengan bisnis.

Lingkungan internal terdiri dari tiga buah aspek yang meliputi fungsi pemasaran maupun fungsi di luar pemasaran.

a. Sumber Daya Organisasi

Sumber daya yang dimiliki oleh organisasi atau perusahaan antara lain posisi dasar, kemampuan, dan kekayaan.

b. Sumber Daya Manusia

Sumber daya manusia atau SDM merupakan aset terbesar perusahaan yang dapat mengendalikan dan menentukan nasib perusahaan di masa mendatang. SDM memang sangat berharga namun bisa juga menjadi bahaya apabila perusahaan tak mampu melakukan pengendalian. Pengendalian terhadap SDM ini sering kita sebut sebagai Manajemen SDM,

c. Alat Manajemen dan Teknologi

Alat manajemen meliputi sistem informasi, sistem organisasi, hingga teknik operasional. Sistem teknologi dapat berkontribusi dalam menambah pengaruh yang baik terhadap perusahaan. Namun pengendalian teknologi memerlukan dana yang tidak sedikit.

2. Lingkungan Pemasaran Eksternal

Selain lingkungan internal yang ada di dalam perusahaan, sistem pemasaran juga dibayang-bayangi oleh faktor eksternal. Berbanding terbalik dengan lingkungan internal, lingkungan eksternal ini berada di luar kendali perusahaan yang berperan sebagai pemasar.

Perusahaan harus pandai beradaptasi dan menyesuaikan dengan perubahan yang ada di lingkungan eksternal. Lingkungan eksternal dibagi lagi menjadi dua jenis, yaitu lingkungan mikro dan makro. Apakah yang membedakan keduanya? Mari simak penjelasannya di bawah ini.

a. Lingkungan Pemasaran Mikro

Lingkungan mikro di dalam pemasaran ini meliputi beberapa aspek yang mampu mendukung usaha yang dilakukan oleh sebuah perusahaan. Terdapat lima aspek pendukung yang ada dalam lingkungan mikro.

1) Aspek Suplier (Pemasok)

Penyedia juga dapat disebut sebagai pemasok atau supplier. Secara umum pemasok atau supplier adalah perusahaan / individu yang menyediakan berbagai sumber daya yang diperlukan oleh perusahaan untuk melaksanakan proses produksi, baik produk barang atau jasa. 

Penyedia juga berperan besar dalam membentuk citra perusahaan di mata konsumen. Dengan sumber daya yang berkualitas, produk yang dihasilkan perusahaan juga lebih baik. Oleh karena itu, pihak penyedia memiliki peran yang besar.

Untuk memastikan bahwa proses pengadaan sumber daya berjalan dengan baik, manajemen perusahaan wajib melakukan pengawasan terhadap kondisi supplier beserta dengan perkembangan harga produk yang disediakannya.

2) Aspek Pemasaran

Aspek pemasaran merupakan siapa saja yang membantu perusahaan dalam berpromosi, menjual sampai mendistribusikan produknya sampai ke tangan konsumen akhir. Yaitu meliputi : distributor fisik, agen, reseller, periklanan hingga perantara keuangan.

Terkait dengan pendistribusian barang sampai ke tangan konsumen setiap perusahaan berbeda-beda, untuk jenis-jenisnya telah dijelaskan dalam artikel berjudul “saluran pemasaran“.

Aspek pemasaran memiliki 3 sifat atau karakteristik utama, yaitu:

  • Memiliki ketertarikan karena terdapat kebutuhan dan keinginan terhadap produk jasa atau barang.
  • Kapasitas untuk melakukan pembelian karena memiliki uang atau alat tukar lainnya untuk mendapatkan produk.
  • Terdapat akses untuk mengakomodasi terjadinya pertukaran antara uang dan produk.

3) Aspek Pelanggan (Customers)

Pelanggan merupakan konsumen/perusahaan/pemerintah yang akan menggunakan produk perusahaan. Pelanggan dapat berupa perseorangan, rumah tanggam maupun organisasi lainnya. Produk tersebut digunakan untuk memenuhi kebutuhan atau hanya sekadar keinginan semata.

Pemasar, dalam hal ini perusahaan harus memiliki kepekaan yang tinggi terhadap perubahan minat pelanggan terhadap suatu produk.

Secara umum terdapat 5 jenis customers yang membeli produk sebuah perusahaan yaitu :

  1. Konsumen akhir : individu/rumah tangga yang bertujuan untuk konsumsi pribadi.
  2. Industri : berbentuk organisasi/perusahaan (B2B) yang mengolah kembali dan menghasilkan produk baru untuk mendapatkan keuntungan.
  3. Agen/Reseller : organisasi/individu yang menjual kembali produk perusahaan.
  4. Pemerintah : Lembaga pemerintah yang membeli produk guna kepentingan umum (bukan mencari keuntungan)
  5. Pasar Internasional : Target pasar di luar negara Indonesia

4) Aspek Pesaing

Pesaing merupakan hal yang pasti ada dalam setiap usaha, apa pun jenis dan bidangnya. Pesaing dibagi menjadi 4 kelompok:

  • Perusahaan yang menghasilkan produk serupa dengan harga sama.
  • Perusahaan yang menjalankan jenis industri serupa dan menghasilkan produk di kelas yang setara.
  • Perusahaan yang membuat produk lain untuk mencukupi kebutuhan dan keinginan konsumen yang sama dengan perusahaan Anda.
  • Perusahaan di bidan lain yang sama-sama bersaing untuk memperoleh uang dari konsumen.

5) Aspek Masyarakat

Lingkungan pemasaran mikro yang terakhir adalah masyarakat. Masyarakat sendiri merupakan kelompok orang dari mana pun yang dapat menjadi kepentingan potensial maupun aktual bagi perusahaan untuk meraih tujuannya.

Masyarakat terdiri dari masyarakat di lingkungan internal perusahaan, warga umum, warga lokal, media, pemerintah, serta masyarakat.

b. Lingkungan Pemasaran Makro

Cakupan lingkungan makro jauh lebih luas dibandingkan lingkungan mikro. Lingkungan makro inilah yang berpengaruh langsung terhadap lingkungan mikro. Pengaruh lingkungan makro terhadap perusahaan atau pemasar dapat terjadi secara langsung dan tidak langsung.

Terdapat 5 macam lingkungan yang membentuk kelompok lingkungan pemasaran makro.

1) Lingkungan Demografi

Demografi merupakan gambaran yang mewakili populasi manusia di wilayah tertentu. Unsur yang masuk ke dalam demografi antara lain usia, jenis kelamin, pekerjaan, kepadatan penduduk, serta statistik lainnya.

Proses pemasaran selalu melibatkan penduduk sebagai target. Perusahaan wajib memantau perkembangan demografi agar bisa memetakan target pasar dengan baik.

2) Lingkungan Ekonomi

Lingkungan ekonomi terbentuk oleh beberapa faktor seperti harga produk, pendapatan, serta jumlah tabungan yang dimiliki oleh masyarakat. Hal ini juga menjadi pertimbangan utama bagi perusahaan dalam menetapkan strategi pemasaran supaya tidak salah sasaran.

3) Lingkungan Sosial Budaya

Nilai sosial dan budaya di masyarakat terus mengalami perkembangan dan perubahan seiring dengan berjalannya waktu. Namun diperlukan waktu yang sangat lama untuk mengubah sosial dan budaya yang telah mengakar di masyarakat.

Perusahaan juga dituntut untuk bisa menyesuaikan produk dengan budaya dan pola bersosial masyarakat yang menjadi target pasarnya. 

4) Lingkungan Teknologi

Berkaitan dengan teknologi, terdapat beberapa hal yang sebaiknya tak luput dari perhatian perusahaan antara lain:

  • Kecepatan perubahan teknologi
  • Tak ada batasan peluang
  • Penelitian dan pengembangan membutuhkan anggaran yang tinggi
  • Peraturan dari pemerintah terkait teknologi semakin bertambah

5) Lingkungan Politik

Percaya atau tidak, politik juga berpengaruh terhadap manajemen pemasaran sebuah perusahaan meski tidak secara langsung. Ada pun kecenderungan politik yang berpengaruh antara lain:

  • Peraturan yang mengikat perusahaan
  • Perubahan terhadap pelaksanaan peraturan
  • Pertumbuhan asosiasi yang melakukan pembelaan publik

Dengan memahami penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa lingkungan pemasaran sangat berpengaruh terhadap keberhasilan strategi yang dijalankan oleh perusahaan. Mengingat lingkungan yang sangat dinamis, perusahaan harus bisa menyesuaikan dengan menerapkan strategi yang adaptif. 

Baca juga artikel lain terkait “Lingkungan Pemasaran” :

Gambar Gravatar
Tim Editorial KitaPunya.net adalah seorang profesional di bidang Manajemen, Teknologi Digital dan Marketing dengan pengalaman lebih dari 10 tahun. KitaPunya.net saat ini menjadi situs pendidikan dan karir yang selalu berusaha memberikan inforamasi akurat, terpecaya dan terupdate.