Pengertian Telesales – Telesales yaitu sebuah profesi dalam bidang penjualan yang dibutuhkan oleh hampir semua perusahaan dari berbagai macam industri.Telesales masih dianggap sebagai suatu sarana yang efektif untuk meningkatkan penjualan kepada perusahaan. Kinerja para telesales sangat dibutuhkan dan memiliki tujuan supaya keuntungan dari sebuah perusahaan bisa stabil melalui konsumen baru dan juga prospek.Namun, apa saja skill atau keahlian dan kualifikasi yang dibutuhkan untuk mendalami profesi telesales? Lalu, seperti apa deskripsi dari ekerjaan telesales?
Mari, kita simak penjelasan secara lengkapnya pada artikel dari kitapunya.net di bawah ini!
Apa itu Telesales? Pengertian Telesales?
Telesales adalah sebuah profesi di bidang penjualan yang memiliki tanggung jawab untuk menjual produk dan atau jasa secara langsung dengan menggunakan sarana telepon. Target dari kegiatan telesales ini biasanya merupakan calon konsumen yang sudah dianggap sebagai prospek. Calon konsumen prospek yang dimaksud ialah, calon konsumen yang diharapkan atau kemungkinan besar akan menjadi seorang konsumen dari sebuah perusahaan. Fungsi telesales dalam perusahaan masih memiliki potensi dan bisa diandalkan sebagai salah satu dari strategi pemasaran bagi suatu perusahaan.
Istilah telemarketing dan telesales seringkali digunakan secara bergantian dan masih sering ditemukan kekeliruan dalam pengartian istilahnya. Pada saat ini, banyak pakar industri yang menggunakan telemarketing sebagai istilah untuk layanan yang berhubungan dengan (calon) konsumen melalui telepon. Hal ini merupakan langkah-langkah dalam memberikan informasi produk dan atau jasa, untuk melakukan riset pasar, sekaligus untuk menjual produk terhadap para calon konsumen baru atau para konsumen lama.
Telesales biasanya dianggap sebagai profesi yang sama dengan telemarketing, padahal telesales dan telemarketing merupakan 2 profesi yang cukup berbeda. Perbedaanya yaitu terletak pada bahwa profesi telesales ialah sebuah layanan yang lebih memfokuskan untuk menjual produk atau layanan secara langsung kepada para konsumen melalui sarana telepon. Kegiatan yang dilakukan oleh para telesales yaitu mengkonversi adanya kemungkinan peluang-peluang dari para konsumen atau para calon konsumen untuk membeli produk dan atau jasa dari perusahaan.
Sedangkan profesi telemarketing adalah sebuah layanan yang menciptakan atau membuat terjadinya sebuah ketertarikan dari para konsumen, menciptakan peluang yang baru, memberikan informasi mengenai sebuah produk, mendapatkan feedback dari para konsumen, mengadakan perjanjian pertemuan, serta menghasilkan arahan yang penting melalui sarana telepon. Telemarketing memiliki tugas dalam menciptakan prospek baru dan membuat orang-orang semakin tahu mengenai apa-apa saja yang ditawarkan kepada para konsumen.
Perusahaan bisa menggunakan jasa telemarketing jika ingin menjadi lebih komunikatif dengan konsumen. Namun, jika perusahaan mampu menarik konsumen sendiri tapi ternyata mengalami kesulitan untuk mengubah potensi tersebut menjadi transaksi, maka perusahaan membutuhkan jasa telesales. Perusahaan juga bisa menggabungkan jasa telesales dengan nasa telemarketing, di mana jasa telesales dan jasa telemarketing akan menghasilkan pelanggan yang potensial sekaligus mengubahnya menjadi transaksi penjualan. Bisa dikatakan, telemarketing membuat konsep serta guideline untuk digunakan oleh telesales yang menjadi penentu terjadinya sebuah transaksi.
Jenis-jenis Telesales
Sesungguhnya, tugas dari telesales akan dipilah kembali berdasarkan kebutuhan dari perusahaan untuk mengejar target bisnis. Perusahaan biasanya mempunyai dua tipe telesales, yaitu inbound dan outbound.
Berikut, penjelasan singkat mengenai dua bidang telesales tersebut.
1. Inbound telesales
Inbound telesales yaitu pegawai yang memiliki tanggung jawab untuk menerima semua panggilan dari para prospek dan konsumen. Inbound telesales biasanya ditugaskan untuk menjawab segala pertanyaan serta keluhan yang dimiliki oleh prospek bisnis dan para konsumen. Tujuan dari para inbound telesales ini adalah untuk menciptakan rasa percaya antara para konsumen kepada perusahaan.
2. Outbound Telesales
Outbound telesales yaitu pegawai yang memiliki tanggung jawab untuk menghubungi konsjmen yang telah ditargetkan oleh perusahaan. Target konsumen ini ditentukan berdasarkan kepada profil serta kebutuhan perusahaan. Pegawai outbound telesales diberikan daftar berisi nama sekaligus akun dan atau kontak yang perlu dihubungi untuk ditawari produk dan atau jasa yang ditawarkan oleh perusahaan. Outbound telesales memiliki tujuan utama yaitu untuk membuat calon konsumen menjadi prospek dan juga lead generation.
Ruang Lingkup Kerja Telesales
Dari pemaparan yang telah disampaikan di atas, dapat dilihat bahwa untuk menjadi seorang telesales diperlukan sifat yang gigih dan juga persuasif. Telesales juga diwajibkan untuk memiliki keterampilan networking dan komunikasi yang baik. Tujuan utama dari profesi telesales yaitu untuk mengembangkan bisnis melalui hubungan profesional yang sehat dengan para konsumen.
Nah, untuk mencapai tujuan tersebut, telesales perlu untuk melakukan hal-hal berikut ini setiap harinya.
1. Lead Generation
Lead generation merupakan tugas penting bagi seorang telesales yang bisa mempengaruhi kesuksesan dari sebuah team sales itu sendiri. Hal tersebut dikarenakan, fokus utama dari lead generation sangat efektif untuk meningkatkan jumlah konversi konsumen yang baru.
Pegawai telesales harus menghubungi prospek yang telah memberikan tanggapan kepada iklan atau kampanye pemasaran perusahaan. Para pegawai telesales nantinya akan mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada para prospek perihal kebersediaan atau minat mereka untuk membeli produk dari perusahaan tersebut. Lalu, bagian representatif akan meneruskan prospek yang telah bersedia atau berminat kepada tim sales representatif untuk ditindaklanjuti mengenai transaksinya selanjutnya.
2. Direct Sales
Direct sales yaitu tugas bagi telesales untuk menghubungi para konsumen dan menawarkan kepada mereka mengenai produk atau layanan yang baru dari perusahaan. Biasanya, telesales akan menggunakan database untuk mengidentifikasi konsumen yang pernah membeli produk dan atau menggunakan jasa dari perusahaan.
Para telesales akan menggunakan metode direct selling dan skrip yang bisa memenuhi segala keperluan atas semua kebutuhan dari para konsumen tersebut. Tujuan telesales dengan melakukan direct selling ini yaitu untuk meningkatkan angka penjualan sekaligus mengurangi biaya operasional dari tim sales.
3. Order Processing
Seringkali, sales manager akan meminta representatif dari telesales untuk mengurusi pesanan produk dari para konsumen perusahaan atau yang biasa disebut dengan kegiatan order processing. Order processing dilakukan untuk memangkas waktu yang dihabiskan tim sales untuk pembelian yang berkali-kali sehingga tim sales bisa fokus untuk melakukan pengembangan hubungan bisnis yang baru. Pada masa pengerjaannya, telesales nantinya juga bisa menawarkan produk-produk dan atau layanan tambahan kepada para konsumen ketika mereka menelpon untuk melakukan pemesanan.
4. Customer Service
Salah satu tugas penting lainnya yang harus dikerjakan oleh seorang telesales adalah menjadi customer service. Perwakilan tim sales mengerjakan tugas customer service merupakan cara yang jitu untuk meningkatkan hubungan antara perusahaan dengan para konsumen.
Telesales memiliki kewajiban untuk menelepon para konsumen yang bertujuan untuk memeriksa informasi detail dari mereka serta memperbarui catatan kontak. Seorang telesales juga wajib menginformasikan kepada para konsumen mengenai produk atau layanan baru yang sesuai dengan preferensi serta kebutuhan mereka.
Jika para konsumen mempunyai pertanyaan terkait kualitas produk, pengiriman, dan laij sebagainya maka telesales akan menanggapi, menjawab, dan menangani semua pertanyaan tersebut. Representatif telesales juga wajib menghubungi konsumen setelah transaksi jual-beli berakhir untuk memastikan pengalaman pembelian mereka sebagai bahan evaluasi.
SKILL YANG WAJIB DIMILIKI OLEH SEORANG TELESALES
Dilihat dari deskripsi pekerjaannya, dapat dipastikan bahwa pekerjaan telesales membutuhkan seseorang yang memiliki berbagai macam keahlian. Selain kemampuan komunikasi yang baik, seorang telesales juga memerlukan rangkaian-rangkaian keahlian yang lainnya. Berikut adalah pemaparan mengenai kualifikasi dan keahlian yang dibutuhkan oleh para telesales.
1. Kemampuan Public Speaking yang Mumpuni
Telesales dalam pekerjaan kesehariannya sangat memerlukan kemampuan public speaking yang baik. Karena memang fokus utama dari pekerjaan telesales ialah untuk mempersuasi calon konsumen supaya membeli produk yang ditawarkan oleh perusahaan.
2. Komunikatif
Seorang telesales wajib bersifat komunikatif karena tugasnya secara langsung yang berhubungan dengan konsumen. Konsumen mungkin akan bertanya mengenai produk, berkomentar, atau bahkan mengajukan komplain. Telesales harus bisa memberikan jawaban yang paling baik bagi para konsumen.
3. Sabar, Ramah, dan Santun
Dalam bekerja, seorang telesales akan sering bertemu dengan berbagai macam jenis konsumen dan calon konsumen. Seorang konsumen bisa mengajukan pertanyaan-pertanyaan mulai dari yang umum hingga berbagai pertanyaan yang tidak terduga. Terkadang pula ditemukan konsumen yang mengajukan komplain melalui kata-kata yang kurang baik, ada juga yang mengajukan komplain namun kesalahannya sendiri berada di pihak konsumen. Untuk tetap menjaga nama baik perusahaan, seorang telesales harus tetap mengatasi segala permasalahan tersebut dengan sabar, ramah, dan santun.
4. Keahlian Networking yang Baik
Keahlian networking yang baik juga diperlukan bagi seorang telesales. Keahlian networking yaitu keahlian untuk memperluas koneksi serta menjaga hubungan baik antara perusahaan dengan konsumen.
5. Fleksibel
Seorang pegawai telesales wajib fleksibel dalam artian bisa melakukan banyak hal. Menjadi fleksibel merupakan hal yang sangat penting karena telesales diharapkan bisa menjadi seorang sales, customer service, dan juga pengurus administrasi.
6. Mampu multi-tasking dan cekatan
Multi-tasking adalah sebuah keterampilan untuk mengerjakan beberapa kegiatan atau pekerjaan sekaligus pada waktu yang bersamaan. Dalam melakukan pekerjaannya, telesales diharapkan memiliki sikap cekatan karena dalam tuntutan pekerjaannya, seorang telesales diharuskan untuk melakukan banyak hal secara multi-tasking. Jika seorang telesales tidak cekatan dalam pengerjaan multi-taskingnya, maka akan dapat dipastikan akan mengalami kesulitan.
Gaji Seorang Telesales
Jumlah dari gaji seorang pegawai telesales ditentukan oleh posisi dan lama pengalaman yang dimiliki oleh pegawai tersebut. Dilansir dari situs Job Street, biasanya pegawai telesales yang masih baru atau pemula memiliki perkiraan gaji kurang lebih beriksar pada Rp3.500.000,- untuk tiap bulannya.
Sedangkan, untuk pegawai yang sudah sangat berpengalaman, seperti supervisor telesales, akan memiliki perkiraan gaji yang kurang lebih berkisar pada Rp7.000.000,- untuk tiap bulannya.
Namun, perkiraan gaji tersebut tidaklah mutlak, karena masih bisa naik atau turun bergantung pada UMR daerah di tempat perusahaan tersebut berada, besar atau kecilnya persentase penjualan dari sebuah produk atau jasa di perusahaan, dan atau bagaimana kinerja telesales di perusahaan tersebut.
Kesimpulannya, profesi telesales ini mempunyai deskripsi pekerjaan yang tidak dapat disepelekan. Telesales akan selalu dibutuhkan oleh perusahaan dari berbagai macam industri, khususnya bagi sebuah perusahaan yang sedang fokus untuk mencari konsumen baru.
Sekian, rangkuman mengenai pengertian, jenis-jenis, job desk, keahlian, serta perkiraan gaji telesales dari kitapunya.net , semoga bermanfaat dan sukses selalu!
Baca Juga :
- Telemarketing Officer: Tugas, Tanggung Jawab, Keahlian dan Gajinya
- Contoh-contoh Bentuk Bauran Komunikasi Pemasaran Terpadu
- Pengertian Komunikasi Pemasaran Terpadu (IMC) dan Alat Bauran Promosi
- Gaji Sales Executive di Hotel Bintang 2, 3, 4, dan 5
- Materi Produksi: Pengertian, Tujuan, Faktor, Fungsi, Macam-macam (Lengkap)