Pengertian Rencana Pemasaran – Dunia pemasaran tidak pernah sederhana, perkembangannya amat pesat dari hari ke hari. Istilah yang perlu dipelajari pun semakin banyak, salah satunya adalah rencana pemasaran. Istilah ini sebaiknya dipelajari dan dipahami ketika mulai berkecimpung di dunia marketing.
Keberhasilan sebuah perusahaan sangat ditentukan oleh penyusunan marketing plan. Perencanaan ini berperan sebagai perwujudan tujuan utama sebuah perusahaan.
A. Pengertian Rencana pemasaran
Rencana pemasaran atau marketing plan adalah gagasan awal dalam suatu bisnis atau usaha. Rencana ini menjadi sebuah bentuk umum dari hubungan antara proses pengelolaan dengan tujuan perusahaan untuk mengelaborasi strategi bisnis untuk mencapai perolehan yang maksimal.
Sistem tata kelola perusahaan wajib dilaksanakan dengan sistematis guna menerapkan sebuah strategi pemasaran. Artinya, setiap kali keputusan diambil sudah dipertimbangkan dengan matang dan disetujui oleh semua elemen perusahaan.
Hasil yang maksimal bisa didapatkan oleh perusahaan apabila mampu menjalankan sistem perencanaan pemasaran yang tepat pada sasaran. Marketing plan dibagi menjadi empat kategori utama, yaitu:
1. Pengumpulan Informasi
Sebelum strategi pemasaran disusun perlu diadakan pengumpulan informasi terlebih dahulu. Tujuannya adalah untuk mendapatkan bahan-bahan pertimbangan yang diperlukan dalam proses penyusunan rencana strategi pemasaran yang tepat pada sasaran.
2. Pendistribusian Informasi
Informasi yang telah dikumpulkan selanjutnya disebar atau didistribusikan kepada pihak-pihak yang terkait. Persaingan sangat ketat sehingga informasi berperan penting untuk menyusun strategi pemasaran yang efektif.
3. Strategi Promosi
Setelah informasi dikumpulkan dan didistribusi ke semua pihak yang terlibat, mulailah penyusunan strategi promosi dilakukan. Penyusunan strategi ini menjadi langkah awal yang akan menentukan nasib perusahaan di masa mendatang.
Strategi promosi wajib dibuat sematang mungkin agar tak terjadi perubahan-perubahan ketika telah dipraktikkan.
4. Koordinasi Marketing
Strategi sebaik apa pun tak akan berjalan dengan baik apabila tidak ada komunikasi dan koordinasi di antara pihak-pihak yang terlibat. Oleh karena itu, penting sekali untuk melakukan koordinasi dengan semua elemen perusahaan sebelum mulai menjalankan strategi marketing.
B. Tujuan Rencana Pemasaran
Pengelola perusahaan kerap membuat sebuah marketing plan namun tidak digunakan pada akhirnya. Padahal marketing ini berfungsi layaknya kompas dalam sebuah perjalanan di hutan. Rencana pemasaran ini yang menjadi pengarah dan pedoman bagi jalannya perusahaan.
Oleh karena itu, marketing plan harus dibuat sematang mungkin dan bersifat kontinu. Tujuan lain dari marketing plan yaitu:
- Menghimpun segala macam informasi tentang perubahan tren yang terjadi di pasar serta informasi mengenai kompetitor yang mungkin akan menjadi penghalang bisnis perusahaan.
- Menjalin hubungan atau kerja sama dengan perusahaan atau organisasi lain sehingga jangkauan perusahaan menjadi lebih luas.
- Sebagai sebuah bentuk adaptasi terhadap bisnis yang dijalankan oleh perusahaan.
- Menambah pemasukan atau profit perusahaan dengan usaha yang efektif serta efisien.
C. Manfaat Rencana Pemasaran
Selain tujuan di atas, marketing plan juga memiliki beberapa manfaat yang tentu saja menguntungkan bagi pihak perusahaan. Pemasaran dan produk merupakan dua hal yang sama pentingnya. Jadi, perusahaan tak bisa memilih salah satunya, namun harus mengoptimalkan keduanya.
Tanpa adanya strategi pemasaran, calon konsumen tidak akan pernah bisa mengetahui bahwa perusahaan menjual produk. Jika calon pembeli tidak tahu tentang produk Anda, mustahil rasanya akan terjadi transaksi pembelian. Perusahaan pun tak mendapatkan uang sedikit pun.
Berikut ini beberapa manfaat dari rencana pemasaran yang dapat memberikan keuntungan bagi pihak perusahaan:
- Meningkatkan koordinasi di bidang pemasaran menuju ke arah yang lebih baik.
- Perusahaan bisa mengenali secara lebih dalam mengenai perkembangan bisnisnya sendiri.
- Sebagai titik acuan yang bisa dijadikan sebagai pertimbangan bagi perubahan untuk membuat perubahan di masa mendatang.
- Alat yang digunakan untuk mencegah dan meredam konflik yang mungkin saja terjadi di internal perusahaan seiring dengan bisnis yang terus bergulir.
- Bisa dijadikan sebagai data yang dipakai untuk menentukan pembaruan bagi perusahaan.
- Acuan bagi pihak manajemen perusahaan agar tetap menjalankan bisnis sesuai jalur yang telah ditentukan sejak awal.
D. Keuntungan Rencana Pemasaran untuk Bisnis
Poin-poin keuntungan yang telah dibahas pada sub judul sebelumnya merupakan manfaat rencana pemasaran secara umum. Sementara itu, market plan juga dapat memberikan keuntungan yang lebih khusus bagi perusahaan.
- Seluruh pihak yang terlibat dalam proses pemasaran menjadi lebih paham mengenai target pasar yang dituju karena dalam market plan, target pasar sudah ditentukan dengan jelas. Pihak manajemen menjadi lebih mudah dalam mendapatkan pelanggan dan mitra bisnis.
- Membatu staf marketing dalam membuat pesan-pesan promosi hingga memperoleh hasil yang nyata. Kunci dari kegiatan pemasaran adalah memahami apa manfaat yang dimiliki produk dan dampaknya bagi konsumen.
- Menentukan tindakan yang tepat untuk menghubungi calon konsumen dan melakukan pemasaran secara langsung. Mengingat saat ini banyak sekali media yang bisa digunakan untuk pemasaran, maka staf marketing harus mengetahui media mana yang paling tepat.
E. Cara Menyusun Rencana pemasaran
Dalam menyusun sebuah marketing plan dibutuhkan beberapa unsur di dalamnya. Unsur yang dimaksud antara lain gambaran yang jelas tentang pesaing, permintaan konsumen atas produk barang atau jasa yang dimiliki perusahaan.
Unsur ketiga yang wajib ada adalah kelebihan dan kekurangan perusahaan dalam sudut pandang pasar dan kompetitor.
Rencana pemasaran ini nantinya akan dipakai dalam seluruh kegiatan pemasaran oleh perusahaan setiap hari. Tujuannya sudah jelas, yaitu bisa mencapai target sesuai dengan visi di awal pembentukannya.
Berikut ini tiga langkah utama yang harus dilakukan dalam menyusun sebuah marketing plan perusahaan.
1. Analisis Situasi
Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah analisis terhadap situasi dan kondisi yang akan berpengaruh terhadap pemasaran. Umumnya perusahaan akan membuat analisis SWOT terlebih dahulu.
Dengan adanya analisis SWOT tersebut, pihak manajemen marketing bisa membuat pemetaan tentang peluang serta hambatan yang dapat muncul di pasar. Kelebihan dan kekurangan perusahaan juga dipetakan dalam proses pertama ini.
2. Membentuk Sasaran dan Tujuan
Setelah analisis situasi selesai dilakukan, perusahaan perlu menetapkan tujuan dan sasaran dari proses pemasaran ini. Contohnya adalah melakukan identifikasi terhadap kelompok calon konsumen yang berpotensi akan membeli produk milik perusahaan.
Ke mana produk akan dipasarkan juga perlu ditentukan di langkah kedua ini. Dengan penetapan tujuan, pihak yang akan menjalankan pemasaran akan lebih mudah dalam melangkah. Karena kejelasan seperti ini, tak ada lagi usaha yang terbuang sia-sia karena salah langkah.
3. Menyusun Strategi dan Program Kontinu
Langkah terakhir adalah membentuk strategi pemasaran yang merupakan program kontinu. Sasaran dan tujuan yang ditetapkan pada langkah kedua digunakan untuk menyusun strategi pemasaran di tahap ini.
Strategi dibuat untuk jangka panjang agar perusahaan lebih fokus dalam mencapai tujuan utamanya ketimbang mengubah strategi marketing secara terus menerus.Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa rencana pemasaran merupakan wujud yang nyata dari sebuah planning awal. Planning awal ini terdiri dari apa yang menjadi target perusahaan dan bagaimana cara untuk sampai ke sana. Efektivitas menjadi kunci untuk mendapatkan profit maksimal.
F. Contoh Rencana Pemasaran “Usaha Laundry”
Berikut adalah contoh Rencana Pemasaran untuk usaha Laundry:
1. Analisis Pasar
Analisis pasar dan demografis pelanggan yang dituju. Mengetahui dan memahami kebutuhan pelanggan kami.
Target Pasar:
- Mahasiswa
- Profesional muda
- Keluarga menengah ke atas
2. Peluang Pasar
Tren yang Menyenangkan:
- Kebutuhan akan layanan laundry yang lebih cepat dan efisien.
- Pertumbuhan permintaan akan layanan antar-Jemput.
3. Produk atau Layanan
Layanan Utama:
- Laundry Kiloan
- Dry Cleaning
- Antar-Jemput
4. Strategi Harga
Penentuan harga layanan berdasarkan biaya operasional, kompetisi, dan sensitivitas harga pelanggan.
5. Strategi Promosi
- Discount: Memberikan diskon untuk pelanggan baru atau setiap rujukan pelanggan.
- Loyalty Program: Program keanggotaan dengan sistem poin reward untuk mendorong pelanggan tetap.
- Partnership: Bekerjasama dengan perusahaan lokal atau perguruan tinggi untuk memberikan layanan khusus untuk karyawan atau siswa.
6. Penyebaran Informasi(Distribusi)
Melakukan pendistribusian informasi baik secara offline maupun online untuk menjangkau pasar yang lebih luas.
- Online: Menggunakan media sosial dan website untuk mempromosikan layanan dan memberi informasi.
- Offline: Brosur, flyer, dan signboard.
7. Analisis Kompetitif
Menyusun strategi berdasarkan analisis terhadap kompetitor lokal:
8. Membangun Hubungan Pelanggan
- Memberikan layanan pelanggan yang baik, dan memprioritaskan kepuasan pelanggan.
- Menjaga hubungan baik dengan pelanggan tetap dan mendorong rujukan.
9. Evaluasi dan Adaptasi
Mengevaluasi sejauh mana strategi pemasaran telah memperoleh hasil yang diharapkan dan membuat penyesuaian jika dibutuhkan.
Mengapa Rencana Pemasaran Harus Dilakukan?
Rencana pemasaran adalah salah satu hal penting yang harus dimiliki oleh setiap bisnis. Rencana pemasaran adalah dokumen yang berisi strategi, tujuan, dan tindakan yang akan dilakukan untuk memasarkan produk atau jasa kepada pelanggan. Rencana pemasaran juga berfungsi sebagai pedoman dan alat ukur untuk mengevaluasi kinerja pemasaran.
Ada beberapa alasan mengapa rencana pemasaran harus dilakukan, di antaranya adalah:
- Rencana pemasaran membantu menentukan pasar sasaran. Dengan melakukan analisis pasar, bisnis dapat mengidentifikasi siapa pelanggan potensial mereka, apa kebutuhan dan preferensi mereka, serta bagaimana cara menjangkau dan memuaskan mereka.
- Rencana pemasaran membantu menentukan posisi pasar. Dengan melakukan analisis pesaing, bisnis dapat mengetahui siapa pesaing mereka, apa keunggulan dan kelemahan mereka, serta bagaimana cara bersaing dan berbeda dengan mereka.
- Rencana pemasaran membantu menentukan strategi pemasaran. Dengan melakukan analisis SWOT, bisnis dapat mengetahui apa kekuatan dan kelemahan internal mereka, serta apa peluang dan ancaman eksternal yang dihadapi mereka. Dari situ, bisnis dapat menetapkan tujuan pemasaran yang SMART (spesifik, terukur, dapat dicapai, relevan, dan berbatas waktu), serta menentukan strategi produk, harga, distribusi, dan promosi yang sesuai.
- Rencana pemasaran membantu menentukan anggaran pemasaran. Dengan melakukan perencanaan keuangan, bisnis dapat mengestimasi berapa biaya yang dibutuhkan untuk melaksanakan rencana pemasaran, serta berapa pendapatan yang diharapkan dari hasilnya. Anggaran pemasaran juga dapat digunakan sebagai alat kontrol untuk memastikan bahwa pengeluaran tidak melebihi batas yang ditetapkan.
- Rencana pemasaran membantu menentukan tindakan pemasaran. Dengan membuat rencana aksi, bisnis dapat merinci apa saja aktivitas yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan pemasaran, siapa yang bertanggung jawab atasnya, kapan dan dimana aktivitas tersebut dilakukan, serta bagaimana cara mengukur hasilnya.
Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa rencana pemasaran adalah suatu keharusan bagi setiap bisnis yang ingin sukses dalam memasarkan produk atau jasa mereka. Rencana pemasaran tidak hanya memberikan arah dan fokus bagi bisnis, tetapi juga memberikan informasi dan motivasi bagi tim pemasaran untuk bekerja secara efektif dan efisien.
Kumpulan Materi Manajemen Pemasaran :
- Pengertian Pemasaran Internasional
- Pengertian Saluran Pemasaran
- Pengertian Lingkungan Pemasaran
- Konsep Pemasaran
- Manfaat dan Keuntungan Pemasaran Online
- Tahap Proses Pemasaran
- Komunikasi Pemasaran
- Pengertian Komunikasi Pemasaran Terpadu
- Contoh Bauran Komunikasi Pemasaran Terpadu
- Pengertian Merek Menurut Para Ahli Terkenal
- Etika Bisnis dan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
- Fungsi Ekuitas Merek (Brand Equity) Bagi Perusahaan dan Konsumen
- Pengertian Keputusan Pembelian
- Bagaimana Membangun Loyalitas Pelanggan Yang Baik?
- Pengertian Kepuasan Pelanggan