Jenis dan Contoh Mobile Marketing Berbagai Perusahaan di Indonesia

Mobile marketing adalah strategi pemasaran yang menggunakan perangkat seluler seperti smartphone atau tablet untuk menjangkau dan berinteraksi dengan audiens target. Mobile marketing memanfaatkan fitur-fitur teknologi modern seperti aplikasi, game, kode QR, iklan penelusuran, SMS, MMS, dan lain-lain untuk menyampaikan pesan promosi yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensi konsumen.

Apa itu Mobile Marketing?

Mobile marketing adalah strategi pemasaran digital yang memanfaatkan perangkat seluler, seperti smartphone dan tablet, untuk menjangkau target audiens dan meningkatkan penjualan produk atau layanan. Mobile marketing memungkinkan pemasar untuk menyampaikan pesan yang relevan, personal, dan tepat waktu kepada konsumen melalui berbagai saluran, seperti situs web, email, SMS, media sosial, dan aplikasi.

Mobile marketing menjadi penting karena jumlah pengguna perangkat seluler terus meningkat setiap tahunnya. Menurut data Statista, pada tahun 2023 diperkirakan akan ada 4,3 miliar pengguna smartphone di seluruh dunia. Hal ini menunjukkan bahwa mobile marketing memiliki potensi yang besar untuk mencapai audiens yang luas dan beragam.

Keuntungan dan Tantangan Mobile Marketing

Mobile marketing memiliki banyak keuntungan, antara lain:

Memungkinkan pemasar untuk menjangkau audiens yang lebih luas dan lebih spesifik berdasarkan lokasi, demografi, perilaku, dan minat mereka.
Memungkinkan pemasar untuk berkomunikasi dengan konsumen secara real-time dan personal.
Memungkinkan pemasar untuk mengukur efektivitas kampanye pemasaran dengan mudah dan akurat.
Memungkinkan pemasar untuk meningkatkan brand awareness, loyalitas, engagement, konversi, dan revenue.

Namun, mobile marketing juga memiliki tantangan tersendiri, antara lain:

Memerlukan penyesuaian konten dan desain yang sesuai dengan ukuran layar dan kemampuan perangkat seluler.
Memerlukan pemahaman yang mendalam tentang perilaku dan preferensi konsumen di perangkat seluler.
Memerlukan strategi yang kreatif dan inovatif untuk menarik perhatian dan minat konsumen di tengah persaingan yang ketat.
Memerlukan koordinasi yang baik antara berbagai platform dan saluran pemasaran yang digunakan.

Untuk mengatasi tantangan-tantangan tersebut, pemasar perlu mempelajari dan menerapkan beberapa cara optimasi mobile marketing, seperti:

Membuat website yang mobile-friendly, yaitu website yang dapat diakses dengan mudah dan cepat di perangkat seluler, memiliki tampilan yang responsif dan menarik, serta menyediakan informasi yang relevan dan bermanfaat bagi pengunjung.
Membuat aplikasi yang menawarkan nilai tambah bagi pengguna, yaitu aplikasi yang dapat memberikan solusi, kemudahan, hiburan, atau pengalaman yang unik bagi pengguna, serta mendorong mereka untuk mengunduh, menggunakan, dan merekomendasikan aplikasi tersebut kepada orang lain.
Membuat game yang menghibur dan mengedukasi pengguna, yaitu game yang dapat menarik minat dan perhatian pengguna dengan grafik, suara, cerita, dan mekanik yang menarik, serta memberikan informasi atau pesan yang berkaitan dengan produk atau jasa yang ditawarkan.
Membuat kode QR yang mudah dipindai dan memberikan informasi yang berguna bagi pengguna, yaitu kode QR yang dapat diakses dengan kamera perangkat seluler dan mengarahkan pengguna ke website, video, gambar, atau konten lainnya yang memberikan informasi lebih lanjut tentang produk atau jasa yang ditawarkan.
Membuat iklan penelusuran yang relevan dan menarik bagi pengguna, yaitu iklan penelusuran yang muncul di hasil pencarian Google atau mesin pencari lainnya ketika pengguna mencari kata kunci tertentu yang berkaitan dengan produk atau jasa yang ditawarkan, serta memiliki judul, deskripsi, dan tautan yang menarik minat pengguna untuk mengkliknya.
Membuat SMS atau MMS yang personal dan persuasif bagi pengguna, yaitu SMS atau MMS yang dikirimkan ke nomor telepon seluler pengguna dengan izin mereka dan berisi pesan promosi yang sesuai dengan kebutuhan, minat, dan perilaku mereka, serta memiliki call to action yang jelas dan kuat.

Jenis-jenis Mobile Marketing

Berikut adalah penjelasan tentang jenis-jenis mobile marketing dalam bentuk heading dengan deskripsi yang panjang dan lengkap.

1. Pemasaran Berbasis Aplikasi (App-based Marketing)

Pemasaran berbasis aplikasi adalah jenis mobile marketing yang memanfaatkan aplikasi seluler yang diinstal oleh pengguna untuk menampilkan iklan produk atau layanan.

Pengiklan tidak perlu repot membuat aplikasi sendiri untuk mempromosikan produknya, karena mereka dapat menggunakan layanan seperti Google Ads untuk membuat iklan seluler yang muncul di aplikasi pihak ketiga.

Keuntungan dari pemasaran berbasis aplikasi adalah dapat menjangkau audiens yang aktif dan tertarik dengan aplikasi tertentu, serta dapat meningkatkan kesadaran merek dan konversi.

Namun, tantangan dari pemasaran berbasis aplikasi adalah harus bersaing dengan banyak iklan lain yang muncul di aplikasi yang sama, serta harus memastikan bahwa iklan tidak mengganggu pengalaman pengguna.

2. Pemasaran di Dalam Game (In-game Marketing)

Pemasaran di dalam game adalah jenis mobile marketing yang menampilkan iklan produk atau layanan di dalam game seluler yang dimainkan oleh pengguna. Iklan dapat berupa spanduk, gambar penuh, atau video yang muncul saat pengguna bermain game.

Keuntungan dari pemasaran di dalam game adalah dapat menjangkau audiens yang tertarik dengan game tertentu, serta dapat meningkatkan keterlibatan dan loyalitas pengguna.

Namun, tantangan dari pemasaran di dalam game adalah harus memilih game yang sesuai dengan produk atau layanan yang ditawarkan, serta harus memastikan bahwa iklan tidak mengganggu kesenangan pengguna.

3. Pemasaran dengan Kode QR (Quick Response Codes Marketing)

Pemasaran dengan kode QR adalah jenis mobile marketing yang menggunakan kode batang dua dimensi yang dapat dipindai oleh kamera smartphone untuk mengarahkan pengguna ke halaman web tertentu.

Pengiklan dapat membuat kode QR untuk mempromosikan produk atau layanan mereka di berbagai media, seperti jendela toko, papan reklame, iklan TV, atau surat kabar.

Keuntungan dari pemasaran dengan kode QR adalah dapat menjangkau audiens yang ingin mendapatkan informasi lebih lanjut tentang produk atau layanan yang ditawarkan, serta dapat meningkatkan lalu lintas dan konversi web.

Namun, tantangan dari pemasaran dengan kode QR adalah harus membuat kode QR yang mudah dipindai dan menarik, serta harus menyediakan halaman web yang responsif dan informatif.

4. Pemasaran Berdasarkan Lokasi (Location-based Marketing)

Pemasaran berdasarkan lokasi adalah jenis mobile marketing yang menggunakan teknologi GPS atau Wi-Fi untuk mengetahui lokasi pengguna dan menawarkan iklan produk atau layanan yang relevan dengan lokasi tersebut.

Pengiklan dapat menggunakan layanan seperti Foursquare atau Google Places untuk menampilkan iklan mereka di lokasi tertentu.

Keuntungan dari pemasaran berdasarkan lokasi adalah dapat menjangkau audiens yang sedang berada di dekat produk atau layanan yang ditawarkan, serta dapat meningkatkan kunjungan dan penjualan toko.

Namun, tantangan dari pemasaran berdasarkan lokasi adalah harus memperhatikan privasi dan preferensi pengguna, serta harus menyediakan penawaran yang menarik dan bernilai.

5. Pemasaran Melalui Penelusuran Iklan (Search Ads)

Pemasaran melalui penelusuran iklan adalah jenis mobile marketing yang menampilkan iklan produk atau layanan di hasil penelusuran mesin pencari, seperti Google atau Bing, yang sesuai dengan kata kunci yang dicari oleh pengguna.

Pengiklan dapat menggunakan layanan seperti Google Ads atau Bing Ads untuk membuat iklan penelusuran seluler.

Keuntungan dari pemasaran melalui penelusuran iklan adalah dapat menjangkau audiens yang sedang mencari produk atau layanan yang ditawarkan, serta dapat meningkatkan klik dan konversi.

Namun, tantangan dari pemasaran melalui penelusuran iklan adalah harus memilih kata kunci yang relevan dan kompetitif, serta harus menyediakan iklan yang menarik dan persuasif.

6. Pemasaran Melalui SMS/MMS (Short Message Service/Multimedia Messaging Service)

Pemasaran melalui SMS/MMS adalah jenis mobile marketing yang mengirimkan pesan teks atau multimedia yang berisi iklan produk atau layanan ke nomor telepon pengguna.

Pengiklan dapat menggunakan layanan seperti Qontak untuk mengirimkan pesan SMS/MMS ke pelanggan mereka.

Keuntungan dari pemasaran melalui SMS/MMS adalah dapat menjangkau audiens yang sudah memiliki hubungan dengan produk atau layanan yang ditawarkan, serta dapat meningkatkan respon dan loyalitas pengguna.

Namun, tantangan dari pemasaran melalui SMS/MMS adalah harus memperoleh izin dan data pengguna, serta harus menyediakan pesan yang singkat dan jelas.

Contoh Penerapan Mobile Marketing di Perusahaan Indonesia

Berikut adalah beberapa contoh mobile marketing yang berhasil dilakukan oleh perusahaan-perusahaan di Indonesia:

1. Mobile Marketing di Gojek

Perusahaan teknologi ini awalnya hanya melayani jasa angkutan melalui ojek. Namun sekarang, Gojek telah berevolusi menjadi on-demand service yang menghadirkan berbagai macam solusi dalam satu aplikasi, seperti Gofood, Gomart, Gotix, Halodoc, Tokopedia, dan lain-lain.

Gojek memanfaatkan mobile marketing dengan membuat aplikasi yang mudah digunakan, menawarkan berbagai promo dan diskon menarik, serta melakukan pemasaran dalam aplikasi atau dalam game untuk meningkatkan engagement dan loyalitas pengguna.

2. Mobile Marketing di LinkAja

Perusahaan milik negara ini menghadirkan layanan keuangan digital atau e-money. LinkAja memanfaatkan mobile marketing dengan membuat kode QR sendiri bernama QRIS. Melalui kode QR ini, pengguna dapat melakukan transaksi dengan mudah dan cepat di berbagai merchant yang bekerja sama dengan LinkAja.

LinkAja juga melakukan pemasaran melalui SMS dan media sosial untuk memberikan informasi dan edukasi tentang fitur-fitur dan manfaat yang ditawarkan oleh LinkAja.

3. Mobile Marketing di Shopee

Perusahaan e-commerce ini merupakan salah satu yang paling populer di Indonesia. Shopee memanfaatkan mobile marketing dengan membuat website dan aplikasi yang mobile-friendly, menawarkan berbagai produk dengan harga murah dan kualitas terjamin, serta melakukan berbagai kampanye pemasaran yang kreatif dan inovatif, seperti Shopee 9.9 Super Shopping Day, Shopee Live, Shopee Games, ShopeePay Deals Near Me, dan lain-lain.

Shopee juga melakukan pemasaran melalui media sosial, iklan penelusuran, SMS, MMS, dan email untuk meningkatkan brand awareness dan konversi pengguna.

4. Mobile Marketing di Halodoc

Perusahaan healthtech ini menyediakan layanan kesehatan online untuk berbagai kebutuhan, seperti konsultasi dokter, pemesanan obat, pemeriksaan laboratorium, dan lain-lain. Halodoc memanfaatkan mobile marketing dengan membuat website dan aplikasi yang mobile-friendly, menawarkan berbagai fitur dan manfaat bagi pengguna melalui smarthphone, seperti Halodoc Chat, Halodoc Call, Halodoc Video, Halodoc Pharmacy, Halodoc Lab, dan lain-lain.

Halodoc juga melakukan pemasaran melalui media sosial, iklan penelusuran, SMS, MMS, dan email untuk meningkatkan brand awareness dan konversi pengguna.

Halodoc berhasil menghadirkan layanan kesehatan online yang memberikan kemudahan, kecepatan, dan kenyamanan bagi pengguna. Halodoc juga berhasil memanfaatkan fitur-fitur mobile marketing untuk memberikan informasi, edukasi, dan promosi bagi pengguna.

5. Mobile Marketing di Vidio

Perusahaan media online ini menyediakan layanan streaming video untuk berbagai konten hiburan, seperti film, serial, musik, olahraga, dan lain-lain. Vidio memanfaatkan mobile marketing dengan membuat website dan aplikasi yang mobile-friendly, menawarkan berbagai paket berlangganan yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensi pengguna, serta melakukan berbagai kampanye pemasaran yang kreatif dan inovatif, seperti Vidio Premier, Vidio Originals, Vidio Premier Platinum, Vidio Music Fest, dan lain-lain.

Vidio juga melakukan pemasaran melalui media sosial, iklan penelusuran, SMS, dan email untuk meningkatkan brand awareness dan konversi pengguna.

Vidio berhasil menghadirkan layanan streaming video yang menyajikan konten-konten hiburan yang berkualitas, variatif, dan eksklusif bagi pengguna. Vidio juga berhasil memanfaatkan fitur-fitur mobile marketing untuk memberikan informasi, hiburan, dan promosi bagi pengguna.

6. Traveloka

Perusahaan teknologi ini menyediakan layanan pemesanan tiket pesawat, hotel, kereta api, bus, rental mobil, dan aktivitas wisata. Pemesanan tiket ini dapat dilakukan melalui aplikasi di smartphone maupun website.

Traveloka memanfaatkan mobile marketing dengan membuat website dan aplikasi yang mobile-friendly, menawarkan berbagai promo dan diskon menarik, serta melakukan berbagai kampanye pemasaran yang kreatif dan inovatif, seperti Traveloka Xperience, Traveloka PayLater Card, Traveloka LIVEaboard, dan lain-lain.

Traveloka juga melakukan pemasaran melalui media sosial, iklan penelusuran, SMS, dan email untuk meningkatkan brand awareness dan konversi pengguna.

7. Tiket.com

Perusahaan teknologi ini menyediakan layanan pemesanan tiket online untuk berbagai kebutuhan perjalanan, seperti pesawat, kereta api, bus, hotel, rental mobil, dan aktivitas wisata. Pemesanan tiket dapat melalui aplikasi smartphone dan juga melalui website yang bisa diakses di hp maupun pc.

Tiket.com memanfaatkan mobile marketing dengan membuat website dan aplikasi yang mobile-friendly, menawarkan berbagai promo dan diskon menarik, serta melakukan berbagai kampanye pemasaran yang kreatif dan inovatif, seperti Tiket.com Festival Online Travel Fair (FOTF), Tiket.com Live Chat Festival (LCF), Tiket.com PayLater Card, Tiket.com Cashback Points, dan lain-lain.

Tiket.com juga melakukan pemasaran melalui media sosial, iklan penelusuran, SMS, dan email untuk meningkatkan brand awareness dan konversi pengguna.

Tiket.com berhasil menghadirkan layanan pemesanan tiket online yang memberikan kemudahan, kecepatan, dan kenyamanan bagi pengguna. Tiket.com juga berhasil memanfaatkan fitur-fitur mobile marketing untuk memberikan informasi, hiburan, dan promosi bagi pengguna.

8. Ruangguru

Perusahaan edutech ini menyediakan layanan belajar online untuk berbagai jenjang dan mata pelajaran. Ruangguru memanfaatkan mobile marketing dengan membuat website dan aplikasi yang mobile-friendly, menawarkan berbagai produk dan layanan belajar online melalui mobile smartphone, seperti Ruangbelajar, Ruangles, Ruanglesonline, Ruangbaca, Skill Academy, dan lain-lain.

Ruangguru juga melakukan berbagai kampanye pemasaran yang kreatif dan inovatif, seperti Belajar dari Rumah, Belajar dari Mana Saja, Belajar dari Bintang, dan lain-lain. Ruangguru juga melakukan pemasaran melalui media sosial, iklan penelusuran, SMS, dan email untuk meningkatkan brand awareness dan konversi pengguna.

Ruangguru berhasil mengubah paradigma belajar online dengan menawarkan produk dan layanan belajar online yang berkualitas, variatif, dan terjangkau bagi pengguna. Ruangguru juga berhasil memanfaatkan fitur-fitur mobile marketing untuk memberikan inspirasi, motivasi, dan edukasi bagi pengguna.

9. Grab

Perusahaan teknologi ini menyediakan layanan transportasi online, pesan antar makanan, pengiriman barang, dan pembayaran digital. Grab memanfaatkan mobile marketing dengan membuat aplikasi yang mudah digunakan, menawarkan berbagai promo dan diskon menarik, serta melakukan berbagai kampanye pemasaran yang kreatif dan inovatif, seperti GrabFood Festival, GrabRewards, GrabExpress, GrabPay, dan lain-lain. Grab juga melakukan pemasaran melalui media sosial, iklan penelusuran, SMS, dan email untuk meningkatkan brand awareness dan konversi pengguna.

10. Blibli

Perusahaan e-commerce ini menyediakan berbagai produk dari berbagai kategori, seperti fashion, elektronik, kecantikan, kesehatan, otomotif, dan lain-lain.

Blibli memanfaatkan mobile marketing dengan membuat website dan aplikasi yang mobile-friendly, menawarkan berbagai promo dan diskon menarik, serta melakukan berbagai kampanye pemasaran yang kreatif dan inovatif, seperti Blibli Histeria, Blibli Rewards, BlibliMart, BlibliPayLater Card, dan lain-lain. Blibli juga melakukan pemasaran melalui media sosial, iklan penelusuran, SMS, dan email untuk meningkatkan brand awareness dan konversi pengguna.

Contoh Mobile Marketing Perusahaan Global

Berikut adalah beberapa contoh mobile marketing yang berhasil dilakukan oleh beberapa brand:

1. Starbucks

Starbucks menggunakan aplikasi mobile mereka untuk memberikan program loyalitas kepada pelanggan mereka, yaitu Starbucks Rewards. Pelanggan dapat mengumpulkan bintang setiap kali mereka melakukan pembelian di Starbucks menggunakan aplikasi tersebut. Bintang tersebut dapat ditukarkan dengan minuman atau makanan gratis di Starbucks.

Selain itu, aplikasi tersebut juga memberikan informasi tentang promo, menu, lokasi gerai, dan fitur mobile order and pay yang memudahkan pelanggan untuk memesan dan membayar tanpa antri.

2. Spotify

Spotify adalah layanan streaming musik online yang memiliki aplikasi mobile yang sangat populer. Aplikasi tersebut memberikan pengalaman mendengarkan musik yang sesuai dengan selera dan suasana hati pengguna.

Pengguna dapat membuat playlist sendiri, mengikuti playlist orang lain, mendengarkan podcast, atau mendapatkan rekomendasi lagu berdasarkan algoritma Spotify.

Aplikasi tersebut juga memberikan opsi untuk berlangganan Spotify Premium yang memberikan fitur tambahan seperti mendengarkan musik tanpa iklan, mengunduh musik untuk didengarkan secara offline, dan mendapatkan kualitas suara yang lebih baik.

3. Nike

Nike adalah brand olahraga ternama yang memiliki aplikasi mobile bernama Nike Training Club (NTC). Aplikasi tersebut memberikan layanan pelatihan olahraga gratis bagi pengguna yang ingin meningkatkan kesehatan dan kebugaran mereka.

Aplikasi tersebut menyediakan berbagai macam latihan yang disesuaikan dengan tingkat kesulitan, durasi, tujuan, dan peralatan yang tersedia. Aplikasi tersebut juga memberikan motivasi, saran, dan tips dari para atlet profesional dan pelatih Nike.

FAQ tentang Mobile Marketing

Apa bedanya mobile marketing dengan digital marketing?

Mobile marketing adalah salah satu bagian dari digital marketing. Digital marketing adalah strategi pemasaran yang menggunakan berbagai platform dan saluran digital untuk menjangkau dan berinteraksi dengan audiens target, seperti website, email, media sosial, video, podcast, dan lain-lain. Mobile marketing adalah strategi pemasaran yang menggunakan perangkat seluler sebagai platform dan saluran utama untuk menjangkau dan berinteraksi dengan audiens target.

Apa saja alat ukur mobile marketing?

Beberapa alat ukur mobile marketing yang dapat digunakan untuk mengukur efektivitas kampanye pemasaran adalah:

Traffic: jumlah pengunjung yang mengakses website atau aplikasi melalui perangkat seluler.
Engagement: tingkat keterlibatan pengguna dengan konten atau fitur yang ditawarkan di website atau aplikasi, seperti durasi kunjungan, jumlah halaman yang dikunjungi, jumlah klik, jumlah komentar, jumlah like, jumlah share, dan lain-lain.
Conversion: tingkat keberhasilan pengguna dalam melakukan tindakan yang diinginkan oleh pemasar, seperti mengunduh aplikasi, mendaftar akun, berlangganan newsletter, membeli produk, dan lain-lain.
Retention: tingkat kesetiaan pengguna terhadap website atau aplikasi, seperti jumlah kunjungan ulang, jumlah waktu yang dihabiskan, jumlah transaksi yang dilakukan, dan lain-lain.
Revenue: jumlah pendapatan yang dihasilkan dari website atau aplikasi melalui perangkat seluler.

Bagaimana cara membuat konten mobile marketing yang menarik?

Beberapa tips untuk membuat konten mobile marketing yang menarik adalah:

Sesuaikan konten dengan karakteristik dan preferensi audiens target, seperti bahasa, gaya, tone, format, dan isi.
Buat konten yang singkat, padat, dan jelas, serta gunakan kalimat aktif dan kata-kata sederhana.
Buat konten yang relevan dan bermanfaat bagi audiens target, serta berikan solusi, manfaat, atau nilai tambah bagi mereka.
Buat konten yang interaktif dan mengajak audiens target untuk berpartisipasi, seperti memberikan pertanyaan, kuis, polling, atau tantangan.

Kesimpulan

Mobile marketing adalah strategi pemasaran yang menggunakan perangkat seluler untuk menjangkau dan berinteraksi dengan audiens target. Mobile marketing memiliki banyak keuntungan, seperti menjangkau audiens yang lebih luas dan spesifik, berkomunikasi dengan konsumen secara real-time dan personal, mengukur efektivitas kampanye pemasaran dengan mudah dan akurat, serta meningkatkan brand awareness, loyalitas, engagement, konversi, dan revenue.

Namun, mobile marketing juga memiliki tantangan, seperti penyesuaian konten dan desain yang sesuai dengan perangkat seluler, pemahaman tentang perilaku dan preferensi konsumen di perangkat seluler, strategi yang kreatif dan inovatif untuk menarik perhatian dan minat konsumen, serta koordinasi yang baik antara berbagai platform dan saluran pemasaran.

Untuk mengoptimalkan mobile marketing, pemasar perlu mempelajari dan menerapkan beberapa cara optimasi mobile marketing, seperti membuat website yang mobile-friendly, membuat aplikasi yang menawarkan nilai tambah bagi pengguna, membuat game yang menghibur dan mengedukasi pengguna, membuat kode QR yang mudah dipindai dan memberikan informasi yang berguna bagi pengguna, membuat iklan penelusuran yang relevan dan menarik bagi pengguna, serta membuat SMS atau MMS yang personal dan persuasif bagi pengguna. Beberapa contoh mobile marketing yang berhasil dilakukan oleh perusahaan-perusahaan di Indonesia adalah Gojek, LinkAja, dan Shopee.

Mobile marketing adalah salah satu strategi pemasaran yang penting dan efektif di era digital saat ini. Dengan memanfaatkan perangkat seluler sebagai media komunikasi dengan konsumen, pemasar dapat meningkatkan kinerja bisnis mereka secara signifikan. Oleh karena itu, pemasar perlu terus belajar dan berinovasi untuk menciptakan mobile marketing yang menarik dan bermanfaat bagi audiens target mereka.