Perbedaan sosial media marketing dan digital marketing – Sosial media marketing dan digital marketing adalah dua istilah yang sering digunakan secara bergantian, tetapi sebenarnya memiliki perbedaan yang signifikan.
Sosial media marketing adalah salah satu bentuk digital marketing, tetapi tidak mencakup semua aspeknya.
Digital marketing adalah strategi pemasaran yang menggunakan berbagai saluran digital untuk mencapai, menarik, dan mengubah audiens menjadi pelanggan. Saluran digital ini bisa berupa website, email, mesin pencari, iklan online, video, podcast, dan lainnya.
Sosial media marketing adalah strategi pemasaran yang menggunakan platform sosial media seperti Facebook, Instagram, Twitter, YouTube, LinkedIn, dan lainnya untuk berinteraksi dengan audiens, membangun kesadaran merek, meningkatkan loyalitas pelanggan, dan menghasilkan penjualan.
Sosial media marketing memanfaatkan fitur-fitur khusus dari masing-masing platform, seperti posting, stories, live streaming, hashtag, influencer, dan lainnya.
Perbedaan Sosial Media Marketing & Digital Marketing
Sosial media marketing dan digital marketing adalah dua strategi pemasaran online yang sering digunakan oleh para pelaku bisnis. Namun, apakah Anda tahu apa perbedaan antara keduanya? Berikut ini adalah tabel perbedaan sosial media marketing dan digital marketing yang dapat membantu Anda memahami lebih jelas.
Sosial Media Marketing | Digital Marketing |
---|---|
Merupakan strategi pemasaran yang menggunakan platform sosial media seperti Facebook, Instagram, Twitter, YouTube, dll. untuk membangun hubungan dengan audiens, meningkatkan kesadaran merek, dan mendorong konversi. | Merupakan strategi pemasaran yang menggunakan berbagai kanal online seperti website, email, mesin pencari, iklan online, sosial media dll. untuk menjangkau audiens yang lebih luas, menghasilkan lalu lintas, dan meningkatkan penjualan. Jenisnya antara lain: SEO, SEM, Influencer Marketing, Sosial Media Marketing. |
Membutuhkan konten yang menarik, relevan, dan interaktif yang dapat memicu respons dari audiens. Konten dapat berupa teks, gambar, video, audio, dll. | Membutuhkan konten yang informatif, persuasif, dan optimal yang dapat menarik perhatian audiens. Konten dapat berupa teks, gambar, video, audio, dll. |
Mengukur keberhasilan dengan menggunakan metrik seperti jumlah pengikut, likes, shares, comments, views, engagement rate, dll. | Mengukur keberhasilan dengan menggunakan metrik yang lebih ke output seperti omset, conversion rate, jumlah impresi, ROI dll. |
Dari perbedaan-perbedaan di atas, dapat disimpulkan bahwa sosial media marketing dan digital marketing adalah dua strategi pemasaran yang saling melengkapi dan mendukung satu sama lain. Sosial media marketing dapat membantu digital marketing dalam hal membangun kesadaran merek, meningkatkan engagement, dan menghasilkan traffic.
Digital marketing dapat membantu sosial media marketing dalam hal meningkatkan konversi, meningkatkan penjualan, dan mengukur ROI. Oleh karena itu, pemasar harus mengintegrasikan kedua strategi ini dalam rencana pemasaran mereka untuk mencapai hasil yang optimal.
Sosial Media Marketing adalah Salah Satu Jenis Digital Marketing
Sosial media marketing adalah salah satu jenis dari digital marketing yang memanfaatkan platform sosial media untuk mempromosikan produk, jasa, atau brand. Sosial media marketing memiliki beberapa keuntungan, seperti:
- Meningkatkan visibilitas dan kesadaran merek
- Membangun hubungan dan loyalitas dengan pelanggan
- Mendorong lalu lintas dan konversi ke situs web atau toko online
- Mendapatkan insight dan feedback dari audiens
- Meningkatkan reputasi dan kredibilitas online
Jenis-jenis Digital Marketing
Digital marketing adalah strategi pemasaran yang memanfaatkan media digital untuk menjangkau dan berkomunikasi dengan calon pelanggan.
Ada banyak jenis digital marketing yang dapat digunakan oleh para marketer, tergantung pada tujuan, target, dan anggaran yang dimiliki. Berikut adalah beberapa jenis digital marketing yang umum digunakan:
1. Search Engine Optimization (SEO)
SEO adalah proses optimasi situs web agar mendapatkan peringkat tinggi di hasil pencarian mesin pencari seperti Google. SEO bertujuan untuk meningkatkan visibilitas dan trafik organik ke situs web. SEO melibatkan faktor-faktor seperti kata kunci, konten, struktur situs, kecepatan loading, link, dan lain-lain.
Baca juga : SEO Specialist
2. Search Engine Marketing (SEM)
SEM adalah strategi pemasaran yang menggunakan iklan berbayar di mesin pencari untuk menarik pengunjung ke situs web. SEM biasanya menggunakan sistem pay-per-click (PPC), di mana advertiser membayar setiap kali pengguna mengklik iklannya. SEM dapat membantu meningkatkan kesadaran merek, konversi, dan penjualan.
Baca juga: Cara Menjadi SEO Specialist Profesional Untuk Pemula
3. Social Media Marketing (SMM)
SMM adalah strategi pemasaran yang memanfaatkan media sosial seperti Facebook, Instagram, Twitter, dan lain-lain untuk membangun hubungan dengan audiens, meningkatkan keterlibatan, dan mempromosikan produk atau jasa. SMM dapat dilakukan dengan cara organik atau berbayar. SMM dapat membantu meningkatkan loyalitas pelanggan, reputasi, dan viralitas.
4. Content Marketing
Content marketing adalah strategi pemasaran yang berfokus pada menciptakan dan mendistribusikan konten yang relevan, bermanfaat, dan menarik bagi audiens. Konten dapat berupa artikel, blog, video, podcast, infografis, ebook, webinar, dan lain-lain. Content marketing bertujuan untuk mendidik, menghibur, dan meyakinkan audiens untuk mengambil tindakan.
5. Email Marketing
Email marketing adalah strategi pemasaran yang menggunakan email untuk mengirim pesan yang dipersonalisasi dan disesuaikan dengan preferensi pelanggan. Email marketing dapat digunakan untuk mengirim newsletter, promosi, pengingat, survei, testimoni, dan lain-lain. Email marketing dapat membantu meningkatkan retensi pelanggan, loyalitas, dan penjualan ulang.
6. Mobile Marketing
Mobile marketing adalah strategi pemasaran yang memanfaatkan perangkat mobile seperti smartphone dan tablet untuk menjangkau dan berinteraksi dengan pelanggan. Mobile marketing dapat meliputi SMS, MMS, push notification, aplikasi mobile, QR code, location-based service, dan lain-lain. Mobile marketing dapat membantu meningkatkan keterjangkauan, kenyamanan, dan personalisasi.
7. Video Marketing
Video marketing adalah strategi pemasaran yang menggunakan video untuk menampilkan produk atau jasa secara visual dan audio. Video marketing dapat digunakan di berbagai platform seperti YouTube, Facebook, Instagram, TikTok, dan lain-lain. Video marketing dapat membantu meningkatkan minat, kepercayaan, dan emosi pelanggan.
8. Influencer Marketing
Influencer marketing adalah strategi pemasaran yang menggunakan orang-orang yang memiliki pengaruh besar di media sosial untuk merekomendasikan atau mengulas produk atau jasa. Influencer marketing dapat membantu meningkatkan kredibilitas, kesadaran merek, dan pembelian.
Kumpulan Materi Manajemen Pemasaran :
- Pengertian Pemasaran Internasional
- Pengertian Saluran Pemasaran
- Pengertian Lingkungan Pemasaran
- Konsep Pemasaran
- Manfaat dan Keuntungan Pemasaran Online
- Tahap Proses Pemasaran
- Komunikasi Pemasaran
- Pengertian Komunikasi Pemasaran Terpadu
- Contoh Bauran Komunikasi Pemasaran Terpadu
- Pengertian Merek Menurut Para Ahli Terkenal
- Etika Bisnis dan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
- Fungsi Ekuitas Merek (Brand Equity) Bagi Perusahaan dan Konsumen
- Pengertian Keputusan Pembelian
- Bagaimana Membangun Loyalitas Pelanggan Yang Baik?
- Pengertian Kepuasan Pelanggan